Nama : Achmad Nurul Mubin
Nim : 292008018
PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL (CD INTERAKTIF) UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TOPIK PERKEMBANG BIAKAN
TUMBUHAN
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun
kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan
pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan dalam proses belajar dan
pembelajaran. Berbagai masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan
distabilkan agar kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai serta dapat diperoleh seoptimal mungkin. Untuk melengkapi komponen
belajar dan pembelajaran di sekolah, sudah seharusnya guru memanfaatkan media
atau alat bantu yang mampu merangsang pembelajaran secara efektif dan efisien.
Belajar dapat diartikan sebagai proses kegiatan
yang membuat perubahan kognitif maupun motorik melalui interaksi. Belajar juga
dapat diartikan sebagi proses perubahan tingkah laku. Dari segi psikologi
perbedaan individu ditimbulkan oleh berbagai macam aspek baik secara langsung
atau tidak langsung yang timbul dari siswa. Adapun aspek-aspek tersebut, yaitu;
kognitif (pengetahuan), afektif (kemampuan), dan psikomotor (keterampilan),
tidak ketinggalan juga termasuk intelegensia, minat, bakat dan keadaan sosial
ekonomi. Kemajuan teknologi membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja
telah dan akan berinteraksi terhadap teknologi. Media elektronika sebagai
akibat dari perkembangan teknologi, mendapat tempat dan perhatian yang cukup
besar bagi para peserta didik dan besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pendidikan.
Manfaat aktivitas dalam pembelajaran yang
disebabkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi adalah agar siswa dapat mencari
sendiri dan langsung mengalami proses belajar. Belajar yang dimaksud berupa
pembelajaran yang dilaksanakan secara realistik dan kongkrit, sehingga
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindari terjadinya
verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi ajar yang tidak bervariasi
dapat menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Dengan adanya variasi dalam pembelajaran diharapkan siswa dapat berbuat sendiri
yang pada akhirnya akan mengembangkan seluruh aspek pribadi. Siswa belajar dan
bekerja berdasarkan minat dan kemampuan, sehingga dapat bermanfaat dalam rangka
peningkatan potensi individu. Siswa dituntut untuk dapat menerapkan semua aspek
yang didapat dari proses belajar, sehingga dapat menjadi individu-individu yang
kreatif sebagaimana yang diungkapkan Conny R. Semiawan, bahwa: strategi
pembelajaran yang efektif dan efesien adalah pengembangan sikap belajar
individu untuk mewujudkan pribadi yang tidak saja menguasai pengetahuan dan
keterampilan dalam alih ilmu dan teknologi, tetapi juga dapat mengembangkan
dirinya sesuai potensi, bakat dan minatnya menjadi pribadi yang kreatif dan
berintegritas tinggi.
Berkenaan dengan unsur-unsur yang terdapat
dalam pembelajaran guna mendukung proses belajar, maka dibutuhkan suatu alat bantu
atau media belajar sebagai sarana pendukung, selain tranformasi
belajar secara konvensional atau tatap muka (ceramah) di dalam kelas.
Penggunaan alat bantu atau media pembelajaran merupakan bagian yang tidak bisa
dipisahkan dan sudah merupakan suatu integrasi terhadap metode belajar yang
dipakai. Alat bantu belajar termasuk salah satu unsur dinamis dalam belajar.
Kedudukan alat bantu memiliki peranan yang penting karena dapat membantu proses
belajar siswa. Penggunaan alat bantu, bahan belajar yang abstrak bisa
dikongkritkan dan membuat suasana belajar yang tidak menarik menjadi menarik.
Banyak alat bantu atau media belajar diciptakan untuk belajar mandiri saat ini,
namun untuk mencari suatu pilihan atau solusi alat bantu yang benar-benar baik
agar proses belajar menjadi efektif, menarik dan interaktif serta menyenangkan
merupakan suatu permasalahan yang perlu dicari solusinya. Alat bantu atau media
untuk belajar mandiri pada era kemajuan teknologi sangat dibutuhkan dalam
proses pembelajaran. Hal ini dibutuhkan untuk menciptakan kualitas manusia yang
tidak hanya bergantung melalui transfer ilmu secara verbal, baik yang dilakukan
oleh sekolah maupun perguruan tinggi ataupun lembaga pendidikan nonformal pada
saat ini.
Alat bantu atau media pembelajaran dibuat dan
dapat digunakan sesuai dengan subyek dan urgensi dari mata pelajaran. Subyek
mata pelajaran yang cenderung bersifat hafalan atau teoritis dalam
pentransferannya mungkin cukup hanya dengan memakai buku panduan. Lain halnya
dengan pembelajaran yang cenderung ke arah aplikatif atau praktek yang
membutuhkan informasi tambahan. Dalam pelajaran praktek, dalam memvisualkan
suatu bahan ajar terkadang mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan
pengajar, peralatan, alat, bahan, biaya dan sebagainya di mana proses
penyampaian informasi atau transfer ilmu tidak cukup hanya dengan penyampaian
secara verbal (ceramah).
Kaitannya dengan pengajar, terkadang pengajar sebagai
penyampai informasi kepada siswa kurang bisa menciptakan suasana belajar yang
menarik dan kondusif. Kenyataan yang terjadi di lapangan, perkembangan
teknologi kurang dapat diikuti dengan perkembangan dalam pembelajaran. Tuntutan
agar dapat mengikuti perkembangan
teknologi masih sulit untuk dapat diterapkan. Hal ini dapat terlihat di sekolah
dasar yang masih kurang dapat dimaksimalkan pengembangan teknologinya dalam
belajar. Akibatnya harapan terhadap kemudahan dalam belajar dan peningkatan
prestasi belajar masih butuh banyak perhatian khusus oleh kepala sekolah dan
guru tentunya berkenaan dengan media pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang
dilakukan di SD, penggunaan media audio visual atau CD interaktifyang digunakan dalam PBM masih jarang. Hal ini
terlihat dari seringnya pemberian materi yang disampaikan hanya dengan
menggunakan media cetak (buku cetak). Selain itu guru sering menyampaikan
materi hanya dengan ceramah tanpa disertai media yang dapat mempermudah siswa
dalam menerima materi yang disampaikan.
Dengan pemakaian Media Pembelajaran Interaktif
Untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini diharapkan dapat membantu disaat
guru tidak bisa hadir untuk menyampaikan materi di dalam kelas seperti
biasanya. Media Pembelajaran Interaktif ini dapat megurangi suasana yang statis
dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang efektif, menarik, interaktif dan
menyenangkan. Selain hal-hal yang disampaikan di atas, kegunaan lain dari
penggunaan alat bantu pembelajaran yang beragam akan dapat menciptakan variasi
belajar sehingga tidak menimbulkan kebosanan terhadap siswa. Berkaitan dengan
dibutuhkannya alat bantu atau media pembelajaran dalam usaha menciptakan proses
belajar yang menyenangkan, menarik, interaktif dan efektif, maka penulis
melakukan penelitian dibidang pendidikan berupa media pembelajaran interaktif
untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Bertolak dari latar belakang tersebut diatas dapat
dirumuskan dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual (CD Interaktif)
untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam Topik Perkembang Biakan Tumbuhan “.
”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar