Inilah diriku
begini adanya ‘ judul ini aku tulis bukan untuk siapa-siapa yang berada
disekitar kehidupanku tetapi untuk diriku sendiri sebagai pedoman hidupku bahwa
beginilah diriku.
Aku lahir dari
Rahim ibuku Ibu Trisumamiyatun yang ditanami benih oleh ayahku bapak Suhirman.
Jasadku barada di dunia ini sejak tanggal 0, bulan November, tahun 1998, hari
Slasa Pon. Aku adalah anak ketiga dari kedua orangtuaku, Alhamdulillah aku
lahir dengan keadaan fisik normal serta mentalpun normal taka da kekurangan
apapun pada tubuhku.
Hingga kini ku
berfikir untuk mengungkapkan atau menulis sesuatu tentang diriku, artikel ini
saya tulis sejak pukul 12.00 WIB, 27 oktober 2011 di kamar kost saya.
Diselah-selah kebingunganku dan kebosananku
mengerjakan tugas-tugas dunia (kuliah) yang membuat saya berfikir bahwa urusan
dunia memang tidak akan pernah berakhir dalam keingingan setiap manusia
termasuk diriku pribadi.
Sejak kecil ku
slalu berada dalam jalan Ibuku, aku slalu diatur oleh beliau mualai dari hal
belajar pelajaran sekolah hingga pergaulanku. ????????????
yaaa !!! memang aku bisa dibilang anak Mama, tetapi itu bukanlah kemauanku.
Banyak dari teman-temanku yang ditinggal ibunya menjadi TKW diluar negri saat
kecil sehingga mereka bisa bebas bermain. Sedangkan aku slalu dikejar untuk
belajar yang membuat aku sendiri justru terpancang pada nilai pelajaranku saat
itu aku berfikir bahwa nilai pelajaranku harus sempurna, pemikiran tersebut
berakhir saat aku dikitan. Sejak saat itu aku seling bolos sekolah karena
lamanya proses penyembuhan kitanku, dan itu mulai menjadi kebiasaanku
seterusnya, mulai saat itu pula aku cuek dengan pelajaran tetapi bukannya
langsung menjadi bodoh justru dengan kesenanganku diduniaku sendiri timbul
kratifitas dan pelajarnpun justru makin mudah saya cerna. Iitu sedikit kisah
waktu SD.
Masuk masa dunia selanjutnya. Memang
surge ada ditelapak kaki ibu dan akupun meyakini sepenuh hati tentang
pernyataan tersebut. Sehingga aku slalu nurut tentang apa-apa yang dititahkan
oleh ibuku. Seringku merenenung dan mendalami hal tersebut, tetapi dalam diriku
terkadang juga bergejolak untuk bergeser sedikit dari pedoman Ibuku entah itu
dalam hal apapun. Kenapa saya begitu’ saya berfikir padahal saya sudah menuruti
dan bertindak sesuai perkataan ibuku tetap saja masih banyak kekurangan di
diriku dimata ibuku , maka aku diharuskan sempurna !!! bagaimana mungkin, ????.
tetapi disela-sela rennunganku tiap hari serta dari pengalaman-pengalaman dan
cerita dari berbagai sumber yang memantapkan pedoman saya bahwa memang aku
harus menurut semua perkataan ibu entah itu benar hanya dipandang dari sudut
mata orang tua dan bertentangan dengan kehidupan di sekelilingku tetapi ya
memang harus begitu… !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar